Sabtu, 31 Maret 2012

april 1st, no april mop

Perayaan April Mop konon diawali peristiwa penyerangan besar-besaran oleh tentara Salib terhadap negara Spanyol yang ketika itu di bawah kekuasaan kekhalifahan Islam pada Maret 1487 Masehi.
Kota-kota Islam di Spanyol seperti Zaragoza dan Leon di wilayah Utara, Vigo dan Forto di wilayah Timur, Valencia di wilayah Barat, Lisabon dan Cordoba di Selatan serta Madrid di pusat kota dan Granada sebagai kota pelabuhan berhasil dikuasai tentara Salib. Umat Islam yang tersisa dari peperangan itu dijanjikan kebebasan jika meninggalkan Spanyol dengan kapal yang disiapkan di pelabuhan Granada. Tentara Salib itu berjanji keselamatan dan memperbolehkan umat Islam menaiki kapal jika mereka meninggalkan Spanyol dan persenjataan mereka. Ketika ribuan umat Islam sudah berkumpul di pelabuhan, kapal yang tadinya sandar di pelabuhan langsung dibakar dan kaum Muslim dibantai dengan kejam sehingga air laut menjadi merah karena darah.
Peristiwa pembantaian dan pengingkaran janji tersebut terjadi pada 1 April 1487 Masehi dan konon dikenang sebagai "The April Fool Day"

APRIL MOP

manage our time

manage our time, but we know that we can not manage the time because it's still running out and never stop. so we just can manage our life to pass the time 


-muhammad zaim hanif

Minggu, 18 Maret 2012

Sangka dan Fakta Seputar Pemanfaatan Energi Nuklir untuk Listrik

Ferhat Aziz (Kepala Biro Kerja Sama, Hukum dan Hubungan Masyarakat - BATAN)
Wacana pemanfaatan energi nuklir untuk mengatasi kelangkaan energi dan pemanasan global masih saja mengundang perdebatan. Kecelakaan PLTN Fukushima Daiichi yang diakibatkan oleh tsunami dijadikan justifikasi bahwa energi nuklir tidak cocok untuk Indonesia, seakan-akan seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda tsunami membahayakan. Padahal daerah yang berpotensi tsunami membahayakan di tanah air  sesungguhnya tidak banyak.  Daerah rawan itu umumnya terletak di pantai barat Sumatera, selatan Jawa dan Nusa Tenggara, serta sisi utara wilayah Indonesia bagian timur.  Sementara PLTN direncanakan akan dibangun di daerah yang potensi tsunami dan gempanya rendah, misalnya kawasan pantai yang umumnya menghadap ke laut Jawa.  Selain itu,  pembangunan PLTN memperhatikan pula banyak faktor, antara lain vulkanologi, klimatologi, demografi, dan lain-lain.
Ketakutan akan kecelakaan dalam PLTN umumnya dipicu oleh sangka yang keliru tentang sumber energi yang satu ini. Sangka itu kemudian dipersepsikan sebagai fakta.  Beberapa hal berikut menunjukkan beberapa sangka tersebut dan bagaimana faktanya di lapangan.
Pertama, energi nuklir disangka tidak aman yang ditunjukkan oleh kecelakaan Chernobyl dan Fukushima.  Faktanya, risiko kematian akibat nuklir sangat kecil. Dalam rantai pembangkitan tenaga listrik, kematian pekerja maupun anggota masyarakat akibat nuklir adalah yang terkecil di banding sumber energi lain.  Menurut laporan OECD tahun 2010 (NEA No. 6861), jumlah kematian per Gigawatt-tahun listrik dihasilkan pada rentang 1969 - 2000, adalah LPG (16,85), PLTA (10,29), BBM (1,03), batubara (0,80), dan nuklir (0,05). Satu-satunya kecelakaan nuklir yang menelan korban jiwa adalah peristiwa Chernobyl tahun 1986 yang menewaskan 31 pekerja.  Tidak seperti yang disangka orang, faktanya kecelakaan di PLTN Fukushima sama sekali tidak mengakibatkan korban jiwa akibat radiasi.
Sejatinya teknologi PLTN sudah sangat aman. Teknologi PLTN generasi ketiga plus dewasa ini sudah jauh lebih baik dan aman dibandingkan pendahulunya seperti Fukushima Daiichi yang berasal dari generasi kedua.  Dengan memilih lokasi yang lebih aman dari potensi bencana alam dan mengutamakan keselamatan secara ketat, listrik nuklir tetap paling unggul dari segi keselamatan jiwa manusia.
Sangka yang kedua, bangsa Indonesia ceroboh dan tidak siap dengan energi nuklir yang  memerlukan SDM dengan disiplin tinggi.  Faktanya, bangsa Indonesia telah lebih dari 40 tahun mengelola dan merawat reaktor riset dengan aman dan selamat, yang notabene jauh lebih sulit pengoperasiannya dari pada PLTN karena harus lebih sering dinyalakan, dimatikan dan dimanuver untuk eksperimentasi.  Hal ini dicapai bukan saja karena SDM nuklir kita cakap atau berdisiplin tinggi, tapi juga karena desain peralatan dan fasilitas nuklir pada umumnya sudah memperhatikan kemungkinan-kemungkinan kegagalan akibat kelalaian manusia, kerusakan alat, bahkan ketidak sempurnaan desain itu sendiri.
Disiplin itu bagus. Bangsa Indonesia telah menunjukkan bahwa mereka bisa memupuk disiplin melalui pendidikan dan pelatihan yang baik sebagaimana ditunjukkan pula oleh mereka yang bergerak di industri perminyakan, penerbangan, otomotif dan industri strategis lainnya.  Dengan pengawasan dan penegakan aturan yang ketat baik secara internal, maupun eksternal oleh badan pengawas nasional dan internasional, putera-puteri Indonesia telah menunjukkan kemampuannya. Kemampuan dan kesiapan nuklir Indonesia bahkan telah pula diakui oleh IAEA sebagai badan pengawas nuklir dunia.
Sangkaan yang ketiga, limbah nuklir berbahaya dan tidak ada solusinya.  Faktanya limbah nuklir jauh lebih aman daripada limbah industri lain, karena secara umum tatakelola limbah nuklir lebih diatur dan diawasi secara nasional dan internasional, sebagaimana pengoperasian PLTN itu sendiri.  Limbah nuklir jauh lebih sedikit dibanding limbah B3 dari industri lain sehingga mudah dikelola dan diawasi. Selain itu limbah nuklir hanya berbahaya dalam jangka waktu tertentu, yaitu untuk limbah aktivitas sedang dan menengah cukup diamankan hingga 300 tahun, sedangkan untuk yang aktivitas tinggi perlu diamankan sampai seribuan tahun. Bila waktu yang ditetapkan itu terlampaui maka limbah itu akan menjadi stabil dan aman seperti tanah biasa. Sedangkan limbah berupa B3 dari industri kimia akan tetap berbahaya selamanya. Mengingat jumlahnya yang relatif kecil, pengelolaan limbah nuklir lebih mudah.
Bangsa Indonesia sudah menguasai teknik pengelolaan limbah nuklir ini. Seluruh limbah radioaktif yang dipakai di industri maupun rumah sakit di Indonesia ditangani dengan baik oleh BATAN. Dengan teknik isolasi, pengurangan volume dan pemadatan, limbah nuklir dari seluruh Indonesia dapat dikelola sesuai dengan standar dan praktek terbaik internasional. 
Untuk pengelolaan bahan bakar bekas PLTN komersial, prinsipnya tidak jauh berbeda. Swedia adalah salah satu contoh negara yang berhasil mendapatkan dukungan penuh rakyatnya dalam membangun fasilitas penyimpanan limbah PLTNnya secara lestari. Dukungan itu diperoleh setelah melaui proses informasi dan edukasi publik secara bertahap dan terus menerus dari awal ide itu dimunculkan. Akibatnya, dua daerah yang berdasarkan hasil studi dinyatakan aman dan terbaik untuk lokasi penyimpanan limbah PLTN Swedia, saling berkompetisi agar dipilih. Mereka menganggapnya sebagai sumber lapangan pekerjaan yang bergengsi internasional.
Pendekatan lain adalah wait and see. Mengingat limbah nuklir masih mengandung uranium dan plutonium yang bila diolah ulang akan dapat dijadikan bahan bakar baru, maka banyak juga negara yang memilih menyimpan sementara bahan bakar bekas PLTN mereka, sambil menunggu agar bahan bakar bekas tersebut mendingin dan berkurang radioaktivitasnya sehingga mudah diolah pada saatnya nanti.  Teknologi terus menerus dikembangkan, termasuk  pengurangan limbah dengan teknik transmutasi yang mampu mengubah sifat fisika bahan tersebut sehingga tidak lagi radioaktif, alias aman.
Begitulah sebagian dari sangka dan fakta seputar PLTN.  Apakah Indonesia siap menggunakannya sekarang dapat kita pelajari dari negara-negara lain yang sudah menggunakannya.  SDM Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik dan lebih siap daripada Korea Selatan ketika mereka memulai program energi nuklir tahun 1980. Dengan pendapatan perkapita  3500 dolar dan perekonomian yang membaik sudah saatnya kita menggunakan energi nuklir dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan secara ketat.  Vietnam dan Uni Emirat Arab adalah contoh negara-negara yang berani mengambil keputusan strategis membangun PLTN untuk mengamankan cadangan energi masa depannya. Padahal SDM nuklir mereka tidak sesiap Indonesia.
Tidak ada negara yang berpenduduk di atas 150 juta yang tidak menggunakan nuklir.  Sudah saatnya kita berani menggunakan energi nuklir dengan tetap mengutamakan keselamatan.  Apalagi tak kurang dari IAEA sendiri dalam banyak kesempatan mengatakan Indonesia adalah salah satu negara yang lebih siap menggunakan PLTN dan unggul di kawasan dalam pemanfaatan nuklir di bidang non-energi seperti pertanian, pangan dan kesehatan. 

by http://www.batan.go.id/view_news.php?id_berita=1586&db_tbl=Berita

Sabtu, 17 Maret 2012

internet

Internet bukanlah sumber utama referensi. Kalau ingin riset yang benar jangan hanya menggunakan mesin pencari (google dll). Tengok perpustakaan baca literatur, lihat peta, perhatikan grafik, teliti diagram dan tabel yang ada dalam jurnal-jurnal ilmiah, artikel yang seringkali hanya ada di PERPUSTAKAAAN !!

What was the most interesting place you've traveled to?

ka'bah at mecca

if you want to know more, you can Ask me

What is your favorite month of the year?

august

if you want to know more, you can Ask me

What did you eat for breakfast today?

i don't breakfast today

if you want to know more, you can Ask me

What seat do you choose on a bus?

1st

if you want to know more, you can Ask me

Which really came first, the chicken or the egg?

it's stupid question

if you want to know more, you can Ask me

Menjawab Keraguan akan SDM Nuklir Indonesia

Sejarah nuklir indonesia dimulai pada tanggal 16 November 1964 ketika ilmuwan-ilmuwan anak bangsa yang dipimpin Ir. Djali Ahimsa berhasil menyeleseikan criticality-experiment terhadap reaktor nuklir pertama Triga Mark II di Bandung. Pada keesokan harinya tertanggal 17 November 1964 Surat Kabar Harian Karya memberitakan soal kedatangan abad nuklir di Indonesia. Kemudian pada tanggal 18 November 1964 Radio Australia mengumumkan bahwa“Indonesia mampu membuat reaktor atom”. Disusul dengan ulasan dua menit oleh “stringer” AK Jacoby yang menulis : Indonesia masuk abad nuklir. Suatu hal yang sungguh membanggakan bahwa di umurnya yang masih 19 tahun, Indonesia berhasil melakukan apa yang negara - negara maju telah lakukan. Inilah bukti bahwa bangsa kita adalah sejajar dengan bangsa lain.

Hari Sabtu, tanggal 20 Februari 1964 reaktor pertama dengan daya 250 kW ini diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada waktu itu Ir.Soekarno. Reaktor ini digunakan untuk keperluanpelatihan, riset, produksi radio isotop. Reaktor ini mengalami dua kali pembongkaran untuk mengganti beberapa komponen utamanya pembongkaran pertama pada 1972 dipimpin Sutaryo Supadi dan yang kedua pada 1997 dipimpin Haryoto Djoyosudibyo dan A. Hanafiah.

Reaktor Nuklir Kartini yang berlokasi di Yogyakarta, merupakan Reaktor Nuklir yang dirancang bangun oleh anak bangsa.

Tidak cukup sampai disini pada tahun 1979. Indonesia mengoperasikan Reaktor kartini yang berdaya 100 kw yang didesain dan dirancang bangun oleh putra - putri terbaik bangsa. Pada tahun 1987 di serpong resmi dioperasikan reaktor serpong yang berdaya 30 Mw Pada pertengahan tahun 2000 TRIGA MARK II selesei diupgrade dengan daya 2000 kW, dan pengoperasiannya diresmikan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri nama reaktor diubah menjadi Reaktor TRIGA 2000 Bandung.

Sadar akan kebutuhan SDM yang mahir dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir yang diperlukan untuk mampu memasuki Industri Nuklir maka pemerintah pada awal tahun 1980-an membentuk Jurusan Teknik Nuklir di Fakultas Teknik Nuklir UGM, Jurusan instrumentasi Nuklir dan Proteksi Radiasi di bagian Fisika UI, serta Pendidikan Ahli Teknik Nuklir di Yogyakarta (sekarang Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir). Namun pada tahun 1997 Program Nuklir Indonesia ( dalam hal ini perencanaan pembangunan PLTN ) berhenti yang salah satunya dikarenakan karena penemuan gas alam di kepulauan Natuna. Ini menyebabkan Jurusan Teknik Nuklir di UGM saat ini sudah berubah dan diganti menjadi Teknik Fisika, sedangkan Jurusan Instrumentasi dan juga Jurusan Proteksi Radiasi dari Bagian Fisika UI, ditutup. Namun saat ini masih terdapat kegiatan pendidikan tentang Iptek Nuklir di ITB sebagai bagian dari Departemen Fisika ITB (S1, S2, S3) dan juga di UGM (S3). Sehingga Praktis hanya di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir yang menjadi satu - satunya perguruan tinggi yang mencetak tenaga - tenaga profesional di bidang IPTEK Nuklir.

Sadar tidak mampu memenuhi kebutuhan listrik Nasional jika hanya bertumpu pada pembangkit Listrik konvesional maka Pada Tahun 2005 Indonesia kembali menjalankan program nuklir ini. Pada tahun 2006 pemerintah menetapkan Kebijakan Energi Nasional (KEN) melalu Kepres No 5 tahun 2006, yang mengamanatkan bahwa pada tahun 2025, energi terbarukan plus nuklir bisa mencapai kurang lebih 5 persen untuk kebutuhan listrik Indonesia.

Kerja sama dengan IAEA - meliputi persiapan pembangunan PLTN dan persiapan regulasi, kode, panduan, dan standar bagi PLTN -pun dirintis sejak 2005. Pada 2008, regulasinya diharapkan sudah siap. Saat ini Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sudah dibuat dan tinggal ditandatangani oleh Presiden. Kali ini rupanya pemerintah tidak main-main dalam rencananya ini, ini terlihat dalam kurun waktu berdekatan, Indonesia sudah menandatangani sejumlah nota kesepakatan kerja sama bidang nuklir dengan beberapa negara. Rusia, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat (AS).Disini sudah jelas, bahwa ternyata bangsa kita sudah memiliki cukup pengalaman dalam bidang teknologi yang satu ini. Anak- anak bangsa terbukti mampu mengoperasikan 3 reaktor nuklir di indonesia selama bertahun - tahun dengan bersih dan belum memiliki catatan buruk mengenai kecelakaan nuklir yang membahayakan lingkungan dan masyarakat. Sudah ada pula ribuan aplikasi nuklir yang dipakai di bidang kesehatan seperti pada proses radiasi kanker dan teknik isotop untuk pengembangan obat. Ini belum Ratusan aplikasi nuklir yang dipakai di bidang industri seperti dalam proses desalinasi air, pemuliaan tanaman, dan banyak lagi.

Ungkapan skeptis dan pesimis yang terhadap kemampuan SDM indonesia dalam teknologi nuklir, menurut saya tidak lebih dari sebuah mental inferior yang telah ditanamkan penjajah kepada kita selama bertahun - tahun, sehingga pemikiran ini bak warisan - diturunkan turun temurun dari generasi ke generasi, sehingga kita selalu berpikiran bahwa bangsa lain lebih hebat dari kita, bangsa lain lebih pandai dari kita. Padahal pada kenyataannya sekali - kali tidaklah demikian. Mental inferior inilah yang harus dihapuskan dari pemikiran para generasi muda jika bangsa kita ingin maju. Sejarah telah membuktikan bahwa kita mampu merdeka dengan keringat dan darah kita sendiri, dan bukan merupakan pemberian orang lain. Ini sebenarnya merupakan tanda bahwa kita adalah sejajar dengan bangsa - bangsa lain, bahwa bangsa ini merupakan bangsa besar yang juga mampu untuk melakukan apa yang bangsa lain telah lakukan demi kemajuan negerinya. (http://um.ac.id)

What's your favorite day of the year?

1st Shawwal of Hijra

if you want to know more, you can Ask me

Would you rather swim in a pool or the ocean?

in a pool

if you want to know more, you can Ask me

no "BUT"

BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUTBUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT BUT

Who's the most important person alive today?

parents and teacher

if you want to know more, you can Ask me

Do you believe in astrology?

no

if you want to know more, you can Ask me

How many hours do you sleep each night?

6-8 hours

if you want to know more, you can Ask me

Do you prefer peace & quiet or adventure & uncertainty?

peace & quiet

if you want to know more, you can Ask me

Do you follow the news?

not now

if you want to know more, you can Ask me

Do you relax more with friends or alone?

maybe alone

if you want to know more, you can Ask me

Would you rather have the ability to fly, or the ability to breathe underwater?

to FLYYY

if you want to know more, you can Ask me

What fast-food restaurant do you visit most often?

KFC

if you want to know more, you can Ask me

If you could instantly become fluent in another language, which language would you pick?

arabic

if you want to know more, you can Ask me

What genre of movie do you prefer?

action

if you want to know more, you can Ask me

Are you a fast runner?

i think not

if you want to know more, you can Ask me

What is your favorite beverage?

a glass of tea, and some bread

if you want to know more, you can Ask me

What is your favorite table or board game?

chees

if you want to know more, you can Ask me

Would you rather be really hot or really cold?

really cold

if you want to know more, you can Ask me

What's your favorite ice cream flavor?

vanilla, strawberries

if you want to know more, you can Ask me

Would you ever get a tattoo?

no, never

if you want to know more, you can Ask me

What's the most beautiful place you've ever seen?

mosque at mecca

if you want to know more, you can Ask me

Rabu, 14 Maret 2012

Tulisan motivasi untuk masuk STTN- BATAN



            Saya ingin menjadi seorang engineer yang profesional dan bermanfaat bagi banyak orang di bidang nuklir. Kenapa saya memilih ilmu nuklir adalah karena manfaatnya yang banyak dan tantangan yang saya rasa bisa untuk saya lakukan. Saya tertarik dengan ilmu nuklir sejak saya masih bersekolah dibangku sekolah dasar. Dulunya waktu saya SD saya banyak mendengar tentak ilmu nuklir yang membahayakan dan saya banyak mendengar dari orang-orang tentang sisi negative nuklir. Lalu setelah lama tidak memikirkan tentang ilmu nuklir lagi, saya kembali mempelajari ilmu nuklir ketika kelas XI SMA ketika hendak membuat karya ilmiah. Dari situ saya mengetahui banyak tentang nuklir dan banyak kegunaanya. Sampai saat ini saya masih banyak membaca tentang artikel-artikel yang berisi tentang iptek nuklir. Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk bisa melanjutkan kuliah di jurusan teknik nuklir.
            Hal diatas adalah satu dari beberapa hal yang menjadikan saya ingin melanjutkan sekolah di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir. Karena yang saya tau dari tujuan serta visi dan misi STTN adalah bila STTN adalah sekolah yang bisa menjadikan saya memenuhi keinginan saya untuk menjadi SDM iptek nuklir yang profesional. Selain itu masih yang menjadikan saya lebih tertarik dengan STTN adalah karena STTN adalah sekolah yang disiplin dan bisa menghasilkan SDM iptek nuklir yang profesional. Dan masih ada banyak hal yang menjadikan saya untuk bisa bersekolah di STTN.
            Saya sudah banyak mengerti tentang perkembangan iptek nuklir di indonesia, saya tau bila indonesia adalah salah satu negara yang maju dalam iptek nuklir walaupun masih belum memiliki PLTN. Oleh karena itu pula saya ingin menjadikan indonesia lebih maju dalam bidang iptek nuklir. Untuk itu saya memilih untuk menjadikan teknik nuklir sebagai jurusan yang akan saya pilih pada perkuliahan nanti. Untuk itu saya ingin bisa bersekolah di STTN agar bisa mewujudkan keinginan saya.
            Banyak orang yang beranggapan negative tentang iptek nuklir, sama seperti saya dulu ketika masih belum mengerti tentang apa itu iptek nuklir. Tetapi setelah mengetahui bila iptek nuklir banyak bermanfaat saya manjadi termotivasi untuk mengubah persepsi masyarakat indonesia yang kebanyakan masih menganggap bila nuklir itu berbahaya. Padahal sebenarnya semua energi yang digunakan pasti memiliki keuntungan dan kerugian termasuk energi nuklir. Saya memikirkan bisa semua energi itu sama karena memilik keuntungan dan kerugian yang dapat dicegah. Sama dengan energi nuklir karena energi nuklir memiliki kerugian yang dapat dicegah bila dipergunakan dengan baik. Begitu juga dengan energi yang lain. Untuk itu saya ingin masuk STTN agar bisa mendapat ilmu ketenaganukliran agar lebih mengerti tentang iptek nuklir dan bisa mengubah persepsi masyarakat indonesia terhadap iptek nuklir.
            Iptek nuklir adalah salah satu dari banyak jenis ilmu yang diciptakan oleh oleh Allah SWT, sama seperti manusia Yang diciptakan oleh Allah SWT. Bukankah apapun yang diciptakan oleh Allah SWT di alam semesta ini pasti berguna dan untuk dipergunakan oleh manusia. Begitu juga dengan iptek nuklir, nuklir tidaklah sesuatu yeng membahayakan asalkan bisa digunakan dengan baik. Allah tidak akan menciptakan sesuatu melainkan untuk digunakan oleh manusia. Sedangkan di indonesia masih banyak orang yang belum mengerti tentang bagaimana memahami salah satu ciptaan Allah SWT tersebut. Karena itu pula saya ingin menjadikan penduduk indonesia bisa mengerti dan memahami setiap apa yang diciptakan oleh Allah SWT terutama dalam iptek nuklir.
            Kerena keinginan saya yang besar untuk menjadikan indonesia lebih maju dalam iptek nuklir dan mengubah persepsi masyarakat indonesia yang kebanyakan masih berpikir sempit tentang iptek nuklir. Beberapa sebab itu juga lah yang menjadikan saya ingin lebih mempelajari tentang iptek nuklir untuk memajukan iptek nuklir indonesia. Dan dengan bisa bersekolah di STTN mungkin saya bisa mewujudkan keinginan saya tersebut. Karena saya tau bila STTN adalah perguruan tinggi kedinasan ternama di bidang iptek nuklir, Yang sudah memiliki nama baik dimasyarakat.
            Indonesia adalah negara yang maju karena banyak sumber daya manusia yang dapat diandalkan, iptek indonesia sudah maju sejak dulu. tetapi kemajuan iptek di indonesia masih belum membuat indonesia bisa bersaing dengan negara yang beriptek lebih tinggi. Begitu juga dalam iptek nuklir, banyak teknisi nuklir indonesia yang sudah digunakan untuk membangun negeri ini, tetapi itu belum menjadikan indonesia menjadi negara yang maju. Iptek nuklir indonesia sudah diakui oleh negara lain dan dianggap bisa menggunakan nuklir sebagai sumber energi. Tetapi banyak penghalang yang menjadikan indonesia belum bisa memanfaatkan iptek nuklir secara keseluruhan. Hal tersebut dikarenakan indonesia belum mendapat izin dari yang mahamembuat, karena hanya dari izinya lah semua dapat terlaksana. banyak yang sudah indonesia lakukan untuk memanfaatkan iptek nuklir dalam segala bidang, tetapi masyarakat indonesia masih belum mengerti tentang hal tersebut. Karena hal itu semua adalah ketetapan yang sudah ditetapkan agar kita bisa lebih berpikir. Untuk itulah saya ingin menjadikan masyarakat indonesia sebagai masyarakat yang bisa berpikir dengan baik untuk saling mensejahterakan indonesia.
            Jadi kita semua mengetahui bila untuk menjadikan negara indonesia yang lebih maju terlebih dalam iptek nuklir bukan hanya SDM yang memiliki iptek tinggi saja. Tetapi lebih dari indonesia harus memiliki SDM yang memiliki iptek dan juga imtaq yang tinggi. Memang indonesia sudah banyak memiliki SDM yang bisa diandalkan dalam segala bidang, tetapi indonesia masih belum lebih maju. Menurut saya hal itu dikarenakan SDM indonesia yang belum meliki landasan imtaq yang kuat. Kita tau bila orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan adalah orang-orang pintar, tetapi sebagian dari mereka belum memiliki landasan imtaq yang kuat sehingga belum menjadikan indonesia menjadi lebih sejahtera. Jadi untuk menjadikan negara indonesia yang lebih sejahtera dibutuhkan SDM yang memiliki landasan iptek dan juga landasan imtaq yang kuat. Hal tersebut seperti yang dikemukakan mantan presiden indonesia Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie yang meprakarsai berdirinya Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Hal tersebut yang menjadikan saya ingin masuk STTN karena saya ingin menjadikan SDM indonesia yang memiliki iptek dan imtaq yang tinggi, terlebih dalam iptek nuklir untuk menjadikan indonesia lebih sejahtera. Karena saya mengetahui bila STTN adalah sekolah yang juga mengedepankan nilai-nilai moral.
            Pada intinya yang menyebabkan saya ingin melanjutkan sekolah di STTN adalah karena saya ingin mendalami ilmu ketenaganukliran. Karena ilmu nuklir adalah salah satu cipta Allah SWT yang harus dipergunakan dengan baik. Saya mempelajari ilmu nuklir untuk mewujudkan keinginan saya untuk menjadi teknisi nuklir profesional yang memiliki landasan iptek dan imtaq tinggi dan bisa berguna bagi banyak orang terutama untuk kesejahteraan dan kemajuan Indonesia.